SUMSEL  

Pemprov Luncurkan Kopi Sumsel

banner 120x600
banner 468x60

Palembang – Sumatera Selatan diklaim menjadi daerah penghasil kopi nomor 1 di Indonesia. Hanya saja, Sumsel tidak memiliki merek kopi yang dikenal masyarakat luas. Bahkan ekspornya pun tercatat nihil, kalah jauh dibandingkan provinsi tetangga seperti Lampung.
Berdasarkan data Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, produksi kopi dari Sumsel mencapai 191.081 ton biji kopi kering atau 22% di Indonesia. Jumlahnya lebih tinggi dari Lampung yang hanya 21% atau 178.149 ton. Lima daerah penghasilnya yakni OKU Selatan, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim dan Pagar Alam.

“Untuk mengoptimalkan kopi yang ada di Sumsel, Pemprov bersama Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Sumsel akan me-launching (merek) Kopi Sumsel,” ujar Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Kamis (2/5/2024).

banner 325x300

Peluncuran Kopi Sumsel akan dilakukan pada 11 Mei nanti. Merek ini akan punya varian dan jenis kopi yang beragam meskipun asalnya dari OKU Selatan, Pagar Alam, Lahat dan sebagainya saat dipasarkan nanti.

“Dalam peluncurannya nanti, seluruh stakeholder akan diajak baik dari perkebunan, asosiasi, Kadin, dunia usaha dan pihak terkait lainnya untuk sama-sama berkomitmen membesarkan dan membuatnya mendunia,” katanya.

Fatoni menyebutkan setelah punya brand, semua pihak punya peranan agar ke depan Kopi Sumsel bisa ditata kelola dengan baik. Mulai dari produksi, wilayah perkebunan hingga pelaksanaan ekspor ke sejumlah negara.

Ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji mengatakan, pelaksanaan launching kopi akan dilakukan di depan Kantor Kadin dan dihadiri Ketum Kadin Arsjad Rasjid. Selain itu juga akan digelar talkshow dengan menghadirkan narasumber Pj Gubernur Sumsel, praktisi, asosiasi dan lainnya.

“Kehadiran Kopi Sumsel akan mengangkat kopi hasil petani di Sumsel. Jadi, dari mana pun produksinya dan memenuhi standardisasi akan memakai logo Kopi Sumsel,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini kopi hasil produksi Sumsel sudah beredar luas namun banyak orang tidak tahu. Masyarakat lebih mengenal kopi Lampung.

“Data hari ini di Dinas Perdagangan, ekspor kopi Sumsel masih kosong. Provinsi lain yang mengambilnya, jelas ini merugikan Sumsel secara ekonomi,” ungkapnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *