SUMSEL  

Petugas Patroli dan Cek Lokasi Sumber Air Antisipasi Karhutla di Sumsel

banner 120x600
banner 468x60

Palembang – Manggala Agni sudah melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan sejak akhir Maret 2024. Patroli itu bagian dari mitigasi yang dilakukan agar Karhutla yang terjadi pada tahun ini bisa diminimalisir.

“Upaya mitigasi sudah dilakukan dari awal, tim Manggala Agni telah patroli ke sejumlah titik rawan Karhutla sejak akhir Maret lalu,” ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto, Selasa (16/4/2024).

banner 325x300

Untuk saat ini, ia menyebut kondisi lahan di Sumsel masih aman. Termasuk untuk lokasi-lokasi gambut yang ada di Wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI) dan sebagainya.

“Masih aman untuk saat ini karena masih musim penghujan di Sumsel. Yang sudah terjadi Karhutla di Sumatera Utara dan Riau sejak Februari kemarin. Sementara ini di Sumsel masih pengecekan sumber-sumber air dan lokasi bekas Karhutla,” ungkapnya.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan cara manual untuk membuka lahan.

“Kita juga sosialisasi ke masyarakat untuk penyadartahuan kepada mereka untuk meminimalisir Karhutla,” jelasnya.

Katanya, beberapa wilayah akan menjadi perhatian pihaknya. Lokasi-lokasi langganan Karhutla masih jadi prioritas, seperti di OKI, Muara Enim, Ogan Ilir, Muba dan lainnya.

“Yang jadi perhatian adalah di OKI seperti di Kedaton, Kayu Agung dan Jejawi. Di wilayah Muara Enim fokus di Gelumbang, Muba di Keluang dan Bayung Lencir, dan Ogan Ilir fokus di Indralaya,” jelasnya.

Ferdian menjelaskan, pasca Karhutla di OKI tahun lalu, pihaknya telah menarik pompa besar karena belum terpakai untuk saat ini. Alat-alat berat yang disiagakan juga sudah dikembalikan. Namun ketika Karhutla kembali terjadi, pihaknya akan kembali memaksimalkan perlengkapan tersebut ke titik-titik rawan.

“Karena kondisi ekstrem tergenang sehingga kami tarik. Selanjutnya tahapan pemberdayaan masyarakat nanti akan dilaksanakan tim dari BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove,” imbuhnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *