PALEMBANG – Menjelang H-13 bulan Ramadhan 1444 H, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda bersama dinas terkait dan Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] meninjau sejumlah pasar di antaranya Pasar Soal Batok dan 26 Ilir, Kamis [9/3/2023].
Kegiatan yang sering dilakukan bersama ini, akan lebih diintensifkan lagi dalam menyambut bulan puasa. Dalam hal ini, Wakil Walikota Fitri tidak menginginkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab menjual bahan makanan berbahaya, sehingga merugikan konsumen.
“Ya kita bersama BPOM akan lebih insentif lagi dalam mengawasi beredarnya bahan makanan yang berbahaya baik olahan, cepat saji dan masih segar harus dalam kontrol Pemkot Palembang sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan,” katanya.
Dilain hal pedagang pasar soak batok mengeluhkan jika kondisi transaksi jual beli sepi. mereka juga mengkhawatirkan jika menjelang puasa nanti pasar sepi. menanggapi keluhan tersebut Fitrianti Agustinda melihat memang banyak pedagang berjualan ke pasar soak batok yang memadati jalan.
“Ya masalahnya para pembeli lebih memilih ke pasar 26 ilir ketimbang soak batok karena tidak ingin jalan jauh, seperti yang terjadi saat ini kita lihat pembeli begitu sampai turun kendaraan langsung kepasar. saya berharap kepada pembeli dan penjualan agar memiliki kesadar karena kita ada pasar soak batok dan lapak yang sudah disiapkan kepada pedagang.
Ia merencanakan jika tempat tersebut tidak cukup pedagang yang tidak kebagian tempat akan dilakukan pemindahan sesuai mereka tinggal. Misalnya ia tinggal di daerah bukit lama maka akan dianjurkan ke pasar Plaju.
Tentunya kita tidak menginginkan kondisi tidak rapi yang seharusnya itu diperuntukan sebagai ruas jalan digunakan tempat berjualan.
“Masalah ini harus dilakukan pendekatan kepada para pedagang, jangan sampai ada bentrokan,” tambahnya